Minggu, 08 Maret 2015

Ketulusan dan kejujuran

Mazmur 25:20 - 21
Jagalah kiranya jiwaku dan lepaskanlah aku; janganlah aku mendapat malu, sebab aku berlindung pada-Mu.

Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan Engkau. 

Ketulusan dan kejujuran sangat bertolak belakang dengan harapan Allah bagi kita selaku anak-anak Tuhan, sebab yang terjadi didunia dewasa ini, adalah bukannya kejujuran melainkan kecurangan. Ketahuilah bahwa: “Kekurangan itu biasa, tetapi kecurangan itu sangat luar biasa”. Untuk itu, di bawah ini akan mambahas mengenai melayani dengan ketulusan dan kejujuran dihadapan Allah dan sesama, melalui:

1. Kita harus bersikap tulus dan jujur terhadap Tuhan.
  - Tulus dan jujur serta penuh pengabdian dalam malayani Dia (I Petrus 5:2).
  - Tulus dan jujur dalam mengelola setiap ibadah (Kisah 2:46).

2. Kita harus tulus, jujur serta berkomitmen terhadap sesama.
  - Dikuasai oleh ketulusan dan kemurnian dari Allah (2 Korintus 1:12).
  - Punya kasih persaudaraan yang tulus ikhlas (I Petrus 1:22).

3. Berkat atas ketulusan dan kejujuran dalam kita melayani.
  - Mendapat pertolongan dari Allah (Amsal 2:7).
  - Segala jalan yang ditempuh aman (Amsal 10:9).
  - Tidak mendapatkan pengkhianatan (Amsal 11:3).

Kesimpulan:
Ketulusan dan kejujuran adalah nilai terutama dan dambaan Allah untuk dinyatakan senantiasa dalam kehidupan kekeristenan kita. Sebab itu, kita selaku anak-anak Tuhan apalagi sebagai hamba-hamba-Nya, janganlah kecurangan atau kejahatan menguasai hati dan pikiran kita supaya kita dapat menghasilkan yang baik dan yang dikehendaki Allah saat ini dan seterusnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.