Kamis, 12 Maret 2015

Kerendahan Hati

Amsal 22:3 - 4

Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.

Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. 

Kerendahan hati bicara tentang sikap hati, yaitu bersikap ramah, terbuka, tidak sombong/tinggi hati, mampu menghargai martabat dan kelebihan orang lain, dan mudah menyesuaikan diri. 

Kerendahan hati seperti ini berkenan kepada Allah (Efesus 4:2). Itulah sebabnya mengapa dalam Yakobus 4:6b dikatakan, bahwa "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." 

Tidak ada manusia yang lahir dengan kerendahan hati di dalam dirinya. Kerendahan hati bukan sifat alami seorang manusia, sehingga kita memerlukan kasih karunia dari Tuhan untuk memilikinya. 
Kerendahan hati juga tidak bisa diperoleh dengan instan melainkan membutuhkan proses yang tidak mudah. Ada kalimat bijak yang berkata demikian, "Tempat yang bisa digunakan untuk mengubah duniamu adalah hatimu (heart), isi pikiranmu (mind), dan tindakanmu (hands)." 

Kerendahan hati adalah kunci unity. 
Tanda-tanda Unity adalah dipenuhi dengan Firman Tuhan dan Roh Kudus. Kedewasaan iman seseorang bukan hanya secara fisik, tetapi ukurannya adalah apakah sudah menjadi pelaku Firman dan penuh Roh Kudus.

Apa yang menjadi upah atau ganjaran ketika kita hidup dalam kerendahan hati, menurut kitab Amsal 22:4.

  1. Memperoleh Kekayaan (Filipi 2:6-8; Yoh. 10:10b)
  2. Kita dipanggil, dipilih dan ditetapkan Tuhan untuk diselamatkan, dibenarkan dan diberkati. Tuhan Yesus sendiri memberikan teladan dalam hidupnya sebagai pribadi yang memiliki kerendahan hati, yaitu terbukti dengan mau mengosongkan dirinya dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia (Fil. 2:6-8). Kedatangan Tuhan Yesus ke dalam dunia ini untuk memberikan hidup, bukan saja sekedar hidup melainkan hidup yang berkelimpahan (Yoh. 10:10b). Selain memperoleh kekayaan Tuhan memberikan syarat kepada setiap kita umat pilihannya yang akan diberkati supaya hidup
    "Mencari Kerajaan Allah dan KebenaranNya maka semua itu akan ditambahkan kepadamu" (Matius 6:33)
  3. Memperoleh Hormat
  4. Ketika Tuhan Yesus hidup rendah hati, mau mengosongkan dirinya menjadi hamba dan sama dengan manusia, akibatnya adalah
    Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! (Filipi 2: 9-11)
    Untuk memperoleh kehormatan harus diawali dari sikap hidup yang benar yaitu kerendahan hati, begitu juga Tuhan Yesus akhirnya "sangat ditinggikan" artinya memperoleh hormat. Daud adalah salah satu contoh, bagaimana dengan rendah hati, rela untuk ditegur, diajar dan dididik Tuhan melalui nabi Natan ketika melakukan perbuatan salah dan dosa. Salah satu kehormatan yang diperoleh raja Daud sebagai upah dari kerendahan hatinya adalah kelahiran Yesus Kristus dari daftar silsilah keturunannya.

  5. Memperoleh Kehidupan
  6. Arti hidup yang sebenarnya tidak ditemukan hanya dengan mengenal Yesus sebagai Juruselamat (seindah apapun hal itu). Makna hidup yang sebenarnya ditemukan ketika orang mulai berjalan mengikuti Kristus sebagai murid-Nya, belajar dari Dia, menggunakan waktu bersama dengan Dia dalam Firman-Nya, Alkitab, bersekutu dengan Dia dalam doa, dan berjalan dengan-Nya dalam ketaatan kepada perintah-perintah-Nya. Memperoleh kehidupan artinya hidup yang sudah ditebus, dibenarkan dan dipulihkan dari segala aspek dosa. Itulah kehidupan yang sejati.

Penerapan:

Sudahkah Saudara hidup dalam kerendahan hati, Mari bersama-sama mengikuti proses Tuhan supaya kerendahan hati ditemukan dalam setiap kita sebagai kunci menyenangkan hati Tuhan...


"TUHAN YESUS MEMBERKATI"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.