Jumat, 27 Februari 2015

Berkat Atas Rumah Tangga

Mazmur 128:1 - 6
Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!
Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN.
Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel!

Kamis, 26 Februari 2015

Sebab Dengarkanlah !

Yakobus 2:1 - 8
Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka.
 
Sebab, jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas dan pakaian indah dan datang juga seorang miskin ke situ dengan memakai pakaian buruk, dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: "Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah di sana!" atau: "Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!", bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?

Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! 
Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia? Tetapi kamu telah menghinakan orang-orang miskin. Bukankah justru orang-orang kaya yang menindas kamu dan yang menyeret kamu ke pengadilan? Bukankah mereka yang menghujat Nama yang mulia, yang oleh-Nya kamu menjadi milik Allah?
 
Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri", kamu berbuat baik.

Rabu, 25 Februari 2015

Menjadi Pelaku Firman

Yakobus 1:22 - 25

Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.
 
Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.

Selasa, 24 Februari 2015

Seperti Rumput

1 Petrus 1:22 - 25

Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.


(1)    Rumput mudah diperharui: 
Di musim kemarau rumput dengan cepat menjadi layu, kering dan mati. Namun meskipun musim kemarau berlangsung amat panjang, bila ada hujan lebat sekali saja maka keesokan harinya rumput itu sudah memunculkan tunas mudanya.

(2)    Rumput menjadi berkat yang sangat besar. 
Kehidupan semua hewan dan manusia langsung atau tidak langsung sangat tergantung pada rumput atau rumput-rumputan. Gambaran sederhananya sbb: Sapi makan rumput, manusia makan daging sapi atau minum susu sapi. Bila tidak ada rumput sapi menjadi kurus tidak menghasilkan susu dan daging. Secara tidak langsung kehidupan kita tergantung pada rumput ???

Seperti rumput, kita pun bisa selalu diperbaharui/ diberkati dan menjadi berkat yang besar bagi orang lain , bila kita berpaling kepada firmanNYA  yang kekal itu, sehingga RohNya dicurahkan keatas kita seperti hujan yang lebat.

Yesaya 44:3 - 4
Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai. 


Yesaya 66:14, Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh dengan lebat; maka tangan TUHAN akan nyata kepada hamba-hamba-Nya, dan amarah-Nya kepada musuh-musuh-Nya.

 

Senin, 23 Februari 2015

Kemurnian Imanmu

Nats: 1 Petrus 1:6 - 9

Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.

Permenungan :
Proses pemurnian emas sangat menarik untuk diamati. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat celcius. Untuk memperoleh emas yang murni (tulen) dengan kadar 99,90 % perlu proses yang lumayan rumit dan panjang yaitu memisahkannya dari unsur-unsur lain seperti belerang, antimon dan selenium melalui cara tradisional dengan pembakaran dan cara modern dengan melarutkannya dengan bahan kimia yang lain. Untuk memperoleh emas yang murni kita melihat betapa dasyatnya panas atau pembakaran yang dilakukan. Tapi hasilnya memunculkan emas yang murni.

Proses pemurnian emas menggambarkan proses keimanan kita. Ada kalanya Tuhan mengizinkan kita masuk dalam proses ‘pembakaran’ seperti emas yang mengalami peroses pemurnian ini, dan tujuannya tidak pernah menyiksa kita, namun sebaliknya untuk memurnikan iman kita. Seperti halnya emas diproses hingga menjadi emas murni, iman kita pun terkadang harus melalui proses pemurnian lewat penderitaan-penderitaan yang mungkin rasanya sangat menyakitkan seperti dibakar. Seperti halnya emas yang dimasukkan ke dalam tungku perapian hingga menjadi murni, demikian pula iman kita menghadapi perapian penderitaan di dunia ini tetapi untuk maksud yang mulia.

Pada zaman rasul Petrus menulis surat ini, tampaknya menjadi orang Kristen bukanlah sesuatu yang ringan. Ada banyak tekanan, ancaman bahkan siksaan sampai mati yang menjadi konsekuensinya. Maka rasul Petrus pun mengingatkan akan manfaat dari pencobaan, agar orang-orang percaya mampu menghadapi semuanya itu. Ia berkata, “Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Bagaimana bisa bergembira di tengah-tengah permasalahan hidup? Petrus membandingkan proses pemurnian iman dengan proses pemurnian emas. Kalau emas saja butuh dimurnikan dengan mengalami proses hingga akhirnya menjadi emas murni yang berharga, apalagi iman kita yang jauh lebih berharga dari emas. Emas adalah benda yang fana, yang tidak kekal, sementara iman kita akan membawa kita ke dalam keselamatan jiwa yang kekal sifatnya. Jelaslah bahwa iman kita jauh lebih berharga dari emas. Iman kita perlu dibuktikan dan diuji supaya nyata bahwa iman kita sungguh-sungguh kokoh dan benar di hadapan Tuhan.

Jika emas saja harus dimurnikan agar bisa menjadi berharga, apalagi iman kita yang membawa kita kepada kehidupan yang penuh sukacita yang kekal sifatnya. Saat ini banyak penderitaan-penderitaan yang kita hadapi, banyak pergumulan yang kita alami. Tetapi jangan takut. Betapapun beratnya pergumulan itu semuanya itu adalah dalam rangka pemurnian iman kita. Amin.

Minggu, 22 Februari 2015

Ya Pengharapan Engkau Allah

Pergumulan nabi oleh karena bangsa yang berdosa.
Yeremia 17:13 - 14

Ya Pengharapan Israel, TUHAN, semua orang yang meninggalkan Engkau akan menjadi malu; orang-orang yang menyimpang dari pada-Mu akan dilenyapkan di negeri, sebab mereka telah meninggalkan sumber air yang hidup, yakni TUHAN.
Sembuhkanlah aku, ya TUHAN, maka aku akan sembuh; selamatkanlah aku, maka aku akan selamat, sebab Engkaulah kepujianku!

Sabtu, 21 Februari 2015

Jiwaku Bersukaria,

Amsal 23:16 - 18

Jiwaku bersukaria, kalau bibirmu mengatakan yang jujur.
Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa.
Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.

Jumat, 20 Februari 2015

Bertekunlah Dalam Doa

Kolose 4:2 
Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.

Kamis, 19 Februari 2015

Janganlah Padamkan Roh

1 Tesalonika 5:16-22
Bersukacitalah senantiasa.
Tetaplah berdoa.
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
 
Janganlah padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat.
Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.

Baca Nas : 1 Tes 5:19-20
Paulus membandingkan pemadaman api Roh dengan meremehkan dan menolak penyataan adikodrati Roh Kudus seperti bernubuat. Menekan atau menolak penggunaan karunia nubuat dengan benar dan teratur, atau karunia rohani lain, akan mengakibatkan hilangnya manifestasi Roh Kudus di antara orang percaya (1Kor 12:7-10,28-30). Pelayanan Roh Kudus dijelaskan dalam Yoh 14:26; 15:26-27; 16:13-14; Kis 1:8; 13:2; Rom 8:4,11,16,26; 1Kor 2:9-14; 12:1-11; Gal 5:22-25.
 
Kedua ayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa gereja lainnya selain jemaat Korintus mengalami karunia rohani dalam ibadah umum. Perhatikan dengan cermat bahwa walaupun ucapan-ucapan nubuat tidak boleh dianggap rendah, tetapi juga tidak boleh diterima sebelum diselidiki dengan cermat (ayat 1Tes 5:21; 1Kor 14:29).

Rabu, 18 Februari 2015

Siapakah Orang Yang Takut ?

Mazmur 25:12 - 13
Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.
Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi.

Takut Akan Tuhan

Salah satu persyaratan Allah ialah takut akan Dia (ialah menghormati Dia). Ada dalam Alkitab, ”Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu” (Ulangan 10:12-13).

Allah mengajarkan mereka yang takut akan Dia. Ada dalam Alkitab,”Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya” (Mazmur 25:12)

Takut akan Allah membawa hikmat. Ada dalam Alkitab,” Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian” (Amsal 9:10)

Takut akan Tuhan lebih berharga daripada kekayaan. Ada dalam Alkitab,”Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan” (Amsal 15:16)

Takut akan Tuhan memberikan perlindungan bagi anak-anak. Ada dalam Alkitab,”Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya. Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut” (Amsal 14:26-27).

Selasa, 17 Februari 2015

Ia Telah Memanggil Kamu

2 Telsalonika 2:14 - 17

Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita.
 
Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.
 
Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita, kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik.

Senin, 16 Februari 2015

Janganlah Pandang Parasnya

1 Samuel 16:7 

Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

Kesan secara luar bisa menyesatkan. 
Ada dalam Alkitab, ”Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati” (1 Samuel 16:7). 

Kesan-kesan yang kita usahakan tidak akan membodohi Allah. Ada dalam Alkitab,” Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah” (Lukas 16:15).

Minggu, 15 Februari 2015

Jikalau Engkau Berjalan,

Amsal 6:22 - 24

Jikalau engkau berjalan, engkau akan dipimpinnya, jikalau engkau berbaring, engkau akan dijaganya, jikalau engkau bangun, engkau akan disapanya.
Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan, yang melindungi engkau terhadap perempuan jahat, terhadap kelicikan lidah perempuan asing.

Yeremia 5:5 

Baiklah aku pergi kepada orang-orang besar, dan berbicara kepada mereka, sebab merekalah yang mengetahui jalan TUHAN, hukum Allah mereka." Tetapi mereka pun semuanya telah mematahkan kuk, telah memutuskan tali-tali pengikat.

Amsal 3:23 - 24

Maka engkau akan berjalan di jalanmu dengan aman, dan kakimu tidak akan terantuk.
Jikalau engkau berbaring, engkau tidak akan terkejut, tetapi engkau akan berbaring dan tidur nyenyak.

Sabtu, 14 Februari 2015

Ketekunan

Ibrani 10:23 - 24 
Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.
Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.

Jumat, 13 Februari 2015

Hidup Orang Kristen

I Petrus 4:10 - 11

Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
 
Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

Kamis, 12 Februari 2015

Jawab Atas Dirinya

Yehezkiel 18:9 
hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap mengikuti peraturan-Ku dengan berlaku setia -- ialah orang benar, dan ia pasti hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Setiap manusia bertanggung jawab atas dirinya.

Nas : Yeh 18:5-9
Ayat-ayat ini melukiskan seorang yang memiliki hubungan yang benar dengan Tuhan dan yang menunjukkan komitmen itu kepada Allah dengan mengasihi kebenaran dan keadilan. Orang semacam inilah yang akan hidup kekal di dalam persekutuan serta keakraban dengan Tuhan. Paulus menekankan kebenaran yang sama ini ketika mengatakan,"yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan" (Rom 2:7); gaya hidup ini sekarang dimungkinkan oleh kasih karunia karena iman kepada Kristus (Ef 2:8-10).

Rabu, 11 Februari 2015

Yang Mencari Terhilang

Yehezkiel 34:15 - 16
  
Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
 
Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.

Yehezkiel bernubuat menentang para pemimpin Israel, yaitu para raja, imam dan nabi. Karena keserakahan, korupsi, dan mementingkan diri sendiri, mereka telah lalai menuntun umat Allah sebagaimana dikehendaki oleh-Nya.

Mereka memeras umat itu (ayat Yeh 34:3) dan menggunakan mereka untuk kepentingan pribadi dan bukan menolong mereka secara rohani (ayat Yeh 34:4); jadi, mereka bertanggung jawab atas penawanan Yehuda, dan Allah akan menghukum mereka.

Sebagai kontras dengan para gembala yang tidak setia, Yehezkiel menubuatkan tentang suatu saat ketika Allah akan mengirim seorang Gembala yang berkenan kepada-Nya (yaitu Sang Mesias) yang akan sungguh-sungguh memelihara umat-Nya. Mereka tidak akan diperas dan digunakan, melainkan akan menerima "hujan yang membawa berkat" (ayat Yeh 34:26).

Selasa, 10 Februari 2015

Maka Allah Menjawab

Yeremia 33:2 - 3
"Beginilah firman TUHAN, yang telah menjadikan bumi dengan membentuknya dan menegakkannya -- TUHAN ialah nama-Nya --:
Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.

Pasal ini kembali berbicara tentang pemulihan Israel dan Yehuda kepada perdamaian, kemakmuran, dan keutuhan rohani. Nubuat Yeremia menjangkau lebih jauh daripada kembalinya para buangan dari Babel; ia meramalkan hari-hari ketika Yesus Sang Mesias akan mendirikan kerajaan-Nya di bumi.



Senin, 09 Februari 2015

Karena Nama-Mu Engkau

Mazmur 31:4 
Sebab Engkau bukit batuku dan pertahananku, dan oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.

Mazmur ini adalah doa yang amat pribadi yang mengungkapkan kesusahan dan ratapan karena musuh (ayat Mazm 31:5,9), penyakit (ayat Mazm 31:10-11), dan ditinggalkan teman-teman (ayat Mazm 31:12-14). 

Yeremia menggunakan anak kalimat dari mazmur ini (ayat Mazm 31:14) untuk mengungkapkan kesedihan dan ketakutannya (bd. Yer 6:25; 20:10); Yesus juga mengutipnya (kata-kata pembukaan ayat Mazm 31:6) ketika di salib (Luk 23:46). Doa ini mengungkapkan jeritan hati semua orang percaya yang menderita kesengsaraan karena penyakit, kesulitan atau penindasan dari dunia atau musuh kebenaran; doa ini menyatakan bahwa pada saat kesukaran hebat kita dapat bersembunyi "dalam naungan wajah-Mu" (ayat Mazm 31:21)

Minggu, 08 Februari 2015

Pertolongan dan Pengajaran

Mazmur 143:8 
Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku.

Seperti Mazmur sebelumnya, Mazmur ini melukiskan seorang percaya yang menghadapi berbagai kesusahan besar dan merasa sudah kehabisan daya tahannya (ayat Mazm 143:3-4,7; bd. Mazm 104:29).

Yang tertinggal hanyalah harapan dalam doa bahwa Allah akan menghidupkannya kembali dan membebaskannya dari pencobaan besar itu (ayat Mazm 143:10-11; Mazm 142:2 sebelumnya).

Sabtu, 07 Februari 2015

Beginilah firman TUHAN

Yesaya 48:17 - 17 
Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh.
Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya; nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-Ku."

Implikasi :
Adalah umat yang mengaku ikut Allah dan berseru kepada nama-Nya, tetapi sesungguhnya menolak kebenaran-kebenaran firman-Nya dan tidak bersedia hidup dengan benar di hadapan-Nya. Mereka memiliki suatu bentuk agama, namun mereka tidak mau memberi tempat yang layak kepada Allah dalam kehidupan mereka 

Jumat, 06 Februari 2015

Tidak selamanya dibiarkan-Nya

Doa minta tolong terhadap musuh.
Mazmur 55:23 - 24

Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.

Tetapi Engkau, ya Allah, akan menjerumuskan mereka ke lubang sumur yang dalam; orang penumpah darah dan penipu tidak akan mencapai setengah umurnya. Tetapi aku ini percaya kepada-Mu.

Kamis, 05 Februari 2015

Sebagai Suatu Peringatan!

1 Korintus 10:12 
Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!

Orang percaya, sebagai umat pilihan Allah, menyangka bahwa tak apa-apa jika mereka bermain-main dengan dosa, penyembahan berhala, dan kebejatan; namun mereka menerima hukuman. Demikian pula orang Korintus yang percaya bahwa mereka dapat dengan aman hidup dalam kesenangan duniawi, harus menyadari bahwa hukuman menunggu mereka juga.

Ramo 11:20
Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan  mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman.  Janganlah kamu sombong,  tetapi takutlah! 

2 Korintus 1:24 
Bukan karena kami mau memerintahkan  apa yang harus kamu percayai, karena kamu berdiri teguh  dalam imanmu. Sebaliknya, kami mau turut bekerja untuk sukacitamu.