Kamis, 26 Maret 2015

Allah di atas segalanya

Yesaya 40:27 - 31
"Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?" Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Menanti adalah pekerjaan yang melelahkan. 
Biasanya menjadi jenuh dan waktu terasa begitu lama. Tidak ada seorangpun yang suka dalam sebuah penantian yang panjang. Nabi Yesaya menjelaskan menantikan TUHAN tidaklah melelahkan. Saat kita menantikan TUHAN, kita mendapat kekuatan baru. Digambarkan orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN adalah seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya. Menembus badai hitam, awan tebal di angkasa. Tanpa takut dan gentar jatuh. Saat berlari tidak menjadi lemah lesu. Bahkan saat berjalanpun tidak akan pernah menjadi lelah.

Menantikan TUHAN adalah anugrah yang besar. 
Menantikan TUHAN adalah tidak mengambil keputusan sendiri, sampai TUHAN yang memberi keputusan atas hidup kita. Menantikan TUHAN adalah tidak melangkah sendiri, namun menanti petunjuk dari TUHAN. Menantikan TUHAN adalah tidak memaksakan diri untuk mendobrak pintu-pintu yang tertutup. Namun dengan sabar dan berpengharapan penuh, TUHAN yang akan membukakan pintu. Menantikan TUHAN adalah percaya bahwa TUHAN yang akan mengubah situasi dan kondisi sehingga menjadi baik.
Nantikanlah TUHAN, agar janjiNYA di dalam diri kita digenapi. Nantikanlah TUHAN agar semua berkat dan anugrah menjadi milik kita. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.