Senin, 06 April 2015

Ada di dalam Kristus

2 Korintus 5:15-17

Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.
Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

“Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.” (2 Korintus 5:15)

Sudah 22 kali John Sala dipenjara; mulai dari kasus pencurian sampai pembunuhan. Namun, perjumpaannya dengan seorang pendeta penjara mengubah segalanya. John bertobat, menerima Kristus, dan bertumbuh. Selama di bui, ia mengikuti kursus Alkitab tertulis.

Ketika masa tahanan selesai, ia keluar sambil sesumbar, “Saya tidak akan kembali ke sini lagi!” Namun, dugaannya keliru. Tuhan memanggilnya kembali ke penjara, tetapi kali ini lewat pelayanan penjara “Little Lambs”. Ia kembali bukan sebagai tahanan, melainkan sebagai hamba Tuhan – yang memperkenalkan kasih Allah kepada ribuan narapidana.

Orang yang telah Tuhan selamatkan tidak lagi hidup untuk diri sendiri, tetapi untuk Tuhan. Itulah prinsip pelayanan Paulus. Dalam jemaat Korintus, pelayanan Paulus disaingi oleh para guru palsu yang memikat jemaat dengan memamerkan segala karunia dan kebolehan diri mereka (2 Korintus 5:12).

Kelihatannya mereka melayani Tuhan, padahal mereka melayani diri sendiri.
Paulus tidak mau ikut-ikutan. Ia tak mau membuktikan dirinya lebih hebat dengan tampil memikat. Pelayanannya dikendalikan oleh kasih Kristus, bukan ambisi pribadi. Paulus tidak mau mencuri kemuliaan Allah. Ia memandang dirinya sudah mati bagi ambisi pribadi. Ia hidup hanya untuk melayani Yesus yang telah menyelamatkan dirinya.
Di dunia ini banyak orang Kristen yang masih hidup untuk diri sendiri. Tak pernah berpikir untuk melayani Tuhan. Kalau pun ikut dalam pelayanan gerejawi, yang ditonjolkan adalah diri sendiri. Marilah kita belajar untuk mati bagi diri sendiri. Kita diselamatkan bukan untuk enak-enakan, tetapi untuk melayani Tuhan.”
(2 Korintus 5:11-15).
AMIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.